Selamat siang, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara sederhana bagaimana cara melakukan uji hipotesis dengan uji simultan (Uji F) dalam analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan sofware SPSS versi 20. Saya yakin anda akan dapat melakukan uji ini jika anda cermat dan benar-benar menyimak atau memerhatikan apa yang saya lakukan.
Uji simultan atau disebut juga uji F dalam analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) secara bersama-sama atau secara serempak (simultan) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).
Dasar Cara Melihat F tabel
Untuk melihat F tabel dalam pengujian hipotesis pada model regresi, perlu menentukan derajat bebas atau degree of freedom (df) atau dikenal dengan df2 dan juga dalam F tabel disimbolkan dengan N2. Hal ini ditentukan dengan rumus:
df1 = k -1
df2 = n - k
df1 = k -1
df2 = n - k
- Dimana n = Banyaknya observasi dalam kurun waktu data.
- Dimana k = Banyaknya variabel (bebas dan terikat).
Dalam pengujian ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 5% atau 0,05, dalam hal ini bisa kita uji dengan rumus tersebut. Pada df1 = 3 - 1 = 2 dan pada df2 = 10 - 3 = 7, maka nilai F tabel adalah 4,74.
Tabel Distribusi F
Dasar Pengambilan Keputusan Untuk Uji F (Simultan) Dalam Analisis Regresi
Berdasarkan nilai F hitung dan F tabel :
- Jika nilai F hitung > F tabel maka variabel bebas (X) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).
- Jika nilai F hitung < F tabel maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).
Berdasarkan nilai signifikansi hasil output SPSS :
- Jika nilai Sig. < 0,05 maka variabel bebas (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).
- Jika nilai Sig. > 0,05 maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).
Ada beberapa langkah yang harus anda lakukan untuk mempraktekkan uji F atau uji simultan ini, Berikut langkah-langkah yang harus anda lakukan :
Langkah-langkahnya :
- Buka data yang ingin anda uji !
Lalu pilih menu dari SPSS, klik Analyze, kemudian klik Regresion pada submenu lalu klik Linear.
- Pada kotak Dependent, isikan variabel Y (PAD) dan pada kotak Independent isikan variabel X1, X2 (Pajak Daerah, Retribusi Daerah).
- Selanjutnya abaikan yang lain dan kemudian klik Ok.
- Tampilan hasil output SPSS.
Interpretasi Output
Berdasarkan hasil output SPSS di atas kita dapat melihat dimana nilai F hitung lebih besar dari pada nilai F tabel (70,784 > 4,74) dengan tingkat signifikan di bawah 0,05 yaitu 0,000. Berdasarkan cara pengambilan keputusan uji simultan dalam analisis regresi dapat disimpulkan bahwa variabel Pajak Daerah (X1) dan Retribusi Daerah (X2) jika diuji secara bersama-sama atau serempak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sekian dulu dari saya mengenai "Uji Hipotesis: Uji Simultan atau Uji F", semoga bermanfaat ya.
Saya mau tanya nih, untk mengetahui nilai f tabel didapat dengan menggunakan tabel yg diatas yaitu tabel distributif f,
ReplyDeleteJadi untuk mendapatkan tabel distributif tsb bagaimana caranya?
Terima kasih sebelumnya
maaf inara saya lihat, kalau untuk mendapatkan tabel distribusi tsbt, download saja tabel distribusi tsbt di google, tergantung keperluan anda, anda perlu tabel distribusi F atau t, tinggal di search saja.
Deletemaaf baru saya balas
mau tanya bagaimana jika f hitung lebih besar dari f tabel tetapi sig F > dari 0,05? terima kasih atas jawabannya.
ReplyDeleteBerarti hasil yg didapatkan bung @pengelola logika variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh namun tidak signifikan terhadap variabel terikat.
DeleteDan itu tidak menjadi sebuah masalah bung, setiap penelitian berbeda lokasi, permasalahan dan hasil.
mw tanya donk klo saya kan lagi olah skripsi itu data yang di ambil untuk uji regresi ganda,uji f dr mana ya?
ReplyDeleteDalam uji regresi hasil dari uji t atau uji f itu sudah ada dlm hasil mbak juliana, jd tinggal mbak juliana menggunakan hasil regresi sesuai kebutuhan saja.
Deletejd tinggal ikuti saja panduan, misalnya mau melihat uji F, tinggal lihat saja hasil F hitung dan dibandingkan dengan F tabelnya.
mau tanya nilai 4,74 di dapatnya darimana?
ReplyDelete4,74 itu didapat berdasarkan rumus untuk mencari F tabel nur.
Deletejd rumus dari pada untuk mencari F tabel itu kn, DF1/N1= K - 1, yg berarti 3 - 1 = 2.
DF2/N2= N - K, yg berarti 10 - 3 = 7.
N = Jumlah sampel
K = Jumlah Keseluruhan Variabel (Variabel terikan dan bebas).
Nah, ketika sudah dapat hasil dari rumus tersebut, tinggal disesuaikan dengan tabel distribusi F yang ada, barulah dapat hasil 4,74 tersebut.
begitu neng Nur Septyana.
Mohon maaf saya mau tanya, bagaimana membaca hasil seperti ini pak : F tabel saya 3.12 setelah di uji terdapat hasil F Hitung 2.226 dengan signifikasi 115. terima kasih
ReplyDeleteMohon maaf, X1 = Kepemimpinan
DeleteX2 = Iklim Organisasi
Y = Kepuasan
berarti dengan hasil anda tersebut variabel kepemimpinan dan iklim organisasi secara simultan tidak berpengaruh terhadap kepuasan, dikarenakan F hitung (2,226) < F tabel (3,12).
Deletebegitu pak ikhfan
maaf sebelumnya saya baru bls,
Maaf pak mau tanya ,bagaimana jika hasilnya F hitung lebih besar dari F tabel tpi sig F = 0,05? makasih sebelumya
ReplyDeletekalau F hitung lebih besar dari pada F tabel sudah jelas Berpengaruh buk puspita, kalau blh tau cb sebutkan nominal signifikannya buk, biar kita lihat dulu.
DeleteMas saya mau tanya kalo ada rumus yg pake (n-k-1) itu bagai mana?
ReplyDeleteN : jumlah responden
DeleteK : jumlah variabel bebas dan terikat
n-k-1 . Misal responden 70 dan variabel x dan y itu ada 4
Jadi 70-4-1 = 65 df nya jadi 65
#bantu jawab
Pak, izin bertanya.
ReplyDeleteSaya mau tanya untuk rumus nilai
df1 = k-1 (pembilang)
df2 = n-k (penyebut)
nilai df 1 dan df 2 klo utk analisis data panel sama gak Pak ?
terima kasih.
saya mau bertanya pak, sebenarnya nilai signifikansi itu untuk apa pak? dan apa perbedaannya dengan nilai alfa? terimakasih pak
ReplyDeletesaya mau bertanya pak, sebenarnya nilai signifikansi itu untuk apa pak? dan apa perbedaannya dengan nilai alfa? terimakasih pak
ReplyDeletePa saya mau tanya kalo t hitung > t tabel tapi signifikan nya lebih dr 0,05 itu berpengaruh atau tidak? Atau berpengaruh tapi tidak signifikan?
ReplyDeletekalau begitu berarti hasil dari penelitian novita variabel bebasnya berpengaruh namun tidak signifikan terhadap variabel terikatnya.
Deletepak mau nannya kalo hasil uji t seperti ini gimana kesimpulannya, Nilai koefisien regresi -59,496 dan t hitung -1,028 < 2,026 t tabel, dengan nilai sig 0,311 > 0,05.
ReplyDeleteklo seperti itu tidak berpengaruh atau berpengaruh negatif tpi tidak signifikan??
mohon penjelasannya pak...
Pak, izin bertanya mengenai uji asumsi klasik regresi yang terdiri dari normalitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi, yg jadi pertanyaan saya yaitu apakah ada aturan "baku" mengenai urutan dalam melakukan uji-uji asumsi klasik tersebut mana yang lebih dahulu dilakukan ?
ReplyDeleteterima kasih Pak.
permisi, mau nanya... itu langkah-langkah pengujiannya sumbernya dari buku siapa?
ReplyDeleteMau bertanya jika f hitung saya besarnya 52,66 aneh gak ya?
ReplyDeleteMalam pak, mau tanya.
ReplyDeleteKalau uji parsial x1,x2,x3 hasilnya positif&signifikan. Namun, x4 hasilnya tdk sig.
Berarti kalau di uji simultan scr bersama2 ke4 variabel ini berpengaruh signifikan tdk ya pak? Mohon penjelasannya pak.
Trims
Pak, izin bertanya. Pengertian skalar dalam matriks khusunya dalam metode ordinary least square (OLS) itu apa ya ?
ReplyDeleteterima kasih.
pak izin bertanya. data saya mengunakan uji F didapat D1 = 2-1 = 1 dan D2 = 39-2= 37. untuk nilai f nya berapa pak
ReplyDeletepak kalau f hitung > f tabel artinya signifikan namun uji regresi berganda saya y=a-b1+b2 artinya variabel x1 berpengaruh negatif sehingga tidak sesuai dengan hipotesis bagaimana kalau hasil penelitiannya seperti itu?
ReplyDeleteSangat bermanfaat, terimakasih Pak!
ReplyDeleteAssalamualaikum pak... itu yg anda jelaskan diatas yg 2 itu variabel x.y terus bagaimana kalau yg variabel y nya yg 2 atau samaji cara.y??
ReplyDeleteAssalamualaikum pak... itu yg anda jelaskan diatas yg 2 itu variabel x.y terus bagaimana kalau yg variabel y nya yg 2 atau samaji cara.y??
ReplyDeletemaaf pak saya mau nanyak ini..
ReplyDelete"knpa pas uji parsial hasilx ada yg berpengaruh dan ada yg tidak, sdngkan uji simultan hasilx berpengaruh??" apa yg menyebabkan adanya hasil tersebut..
Apakah uji f itu harus membandingkan f hitung dan f tabel pak? Kalau langsung melihat hasil output spss tanpa membandingkan f tabel apa boleh pak? Trimakasih
ReplyDeletemlm bos, bisa bantu
ReplyDeleteSelamat siang pak, saya mau bertanya jika f hitung nilainya 0,000 apa data masih bsa dikatakan valid?
ReplyDeleteTetima kadih
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteapakah uji t harus signifikan ????
ReplyDeletejika penelitian lebih dari 2 variabel pada uji f berpengaruh dan signifikan tetapi pada uji t dari ke 2 variabel tidak signifikan jadi bagaimana apakah penelitian bisa diterima
ReplyDeletePak... Mau tanya.
ReplyDeleteKalau uji f saya nilai sign =0.05
Dan nilai f hitung juga sama dengan f tabel. Yaitu
0,287 dan 0,28
Kalau seperti itu apakah bisa dikatakan berpengaruh signifikan pak? Mohon bantuannya pak
Terimakasih
Maaf gan saya mau tanya,, soal uji F,, data sya mmepoleh F hitung 1,730 < f tabel 4,10 dan utk nilai sig = 0,191 < 0,05 apakah pengaruh dari uji F dan nilai sig itu gan? Mohon bantuannya,, terima kasih
ReplyDeleteMaaf gan saya mau tanya,, soal uji F,, data sya mmepoleh F hitung 1,730 < f tabel 4,10 dan utk nilai sig = 0,191 < 0,05 apakah pengaruh dari uji F dan nilai sig itu gan? Mohon bantuannya,, terima kasih
ReplyDeleteHalo kak, apa sudah menemukan jawabannya?
DeletePak saya mau bertanya, dalam uji hipotesis skripsi saya hanya menggunakan uji f dan determinasi saja, jadi saya tidak memasukkan uji t dalam skripsi saya apakah boleh pak?
ReplyDeletePqk maaf mau bertanya apabila hasil f hitung adalah 2,951 dan f tabel adalah 2,95. Apakah itu terjadi pengaruh atau tidak ? Terima kasih 🙏
ReplyDeleteItu teori dan tabel f nya pak Junaidi Chaniago ya? Untuk k = variabel terikat+ variabel bebas, tapi ada yang membuat k;n-k, dimana k adalah variabel bebas saja . Hasilnya beda satu angka pada dgn 2. Boleh gitu ya?
ReplyDelete