Selamat malam, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara sederhana bagaimana cara melakukan uji hipotesis dengan uji parsial (uji t) dalam analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan sofware SPSS versi 20. Saya yakin anda akan dapat melakukan uji ini jika anda cermat dan benar-benar menyimak atau memerhatikan apa yang saya lakukan.
Uji parsial atau disebut juga uji t dalam analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) secara parsial (sendiri-sendiri/masing-masing variabel) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y). Namun, jika yang ingin diketahui adalah pengaruh variabel bebas (X) secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat (Y) maka hal ini disebut dengan uji F.
Dasar Cara Melihat t tabel
Untuk meliat t tabel dalam pengujian hipotesis pada model regresi, perlu menentukan derajat bebas atau degree of freedom dan hal ini ditentukan dengan rumus :
Df = n - k
- Dimana n = Banyaknya observasi dalam kurun waktu data.
- Dimana k = Banyaknya variabel (bebas dan terikat).
Pada analisis regresi digunakan probabilitas 2 sisi, misalnya dicari nilai tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k atau 10-3 = 7 (n adalah jumlah kurun waktu pada observasi dan k adalah jumlah variabel). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,364.
Tabel distribusi t
Dasar Pengambilan Keputusan Untuk Uji t (Parsial) Dalam Analisis Regresi
Berdasarkan nilai t hitung dan t tabel :
- Jika nilai t hitung > t tabel maka variabel bebas (X) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).
- Jika nilai t hitung < t tabel maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh terhadap variael terikat (Y).
Berdasarkan nilai signifikansi hasil output SPSS
- Jika nilai Sig. < 0,05 maka variabel bebas (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).
- Jika nilai Sig. > 0,05 maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).
Ada beberapa langkah yang harus anda lakukan untuk mempraktekan uji t atau uji parsial ini, berikut langkah-langkah yang harus anda lakukan :
Langkah-langkahnya:
Langkah-langkahnya:
- Buka data yang ingin anda uji !
Lalu pilih menu dari SPSS, klik Analyze, kemudian klik Regresion pada submenu, lalu klik linear.
- Pada kotak Dependent, isikan variabel Y (PAD) dan pada kotak Independent isikan variabel X1, X2 (Pajak Daerah, Retribusi Daerah).
- Selanjutnya abaikan yang lain dan kemudian klik Ok.
- Tampilan hasil output SPSS.
Interpretasi Output
Berdasarkan hasil output SPSS di atas kita dapat melihat dimana nilai t hitung variabel X1 lebih besar dari pada nilai t tabel (4,956 > 2,364) dengan tingkat signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,0002 dan t hitung variabel X2 lebih besar dari pada nilai t tabel (5,325 > 2,364) dengan tingkat signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,001. Berdasarkan cara pengambilan keputusan uji parsial dalam analisis regresi dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Variabel pajak daerah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah.
- Variabel retribusi daerah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah.
Sekian dulu dari saya mengenai "Uji Hipotesis: Uji Parsial atau Uji t", semoga bermanfaat ya.
salam,
ReplyDeleteKunjungi juga blog kami :
TUTORIAL STATISTIK LENGKAP 1000 HALAMAN
dengan 5 aplikasi: SPSS, LISREL, STATA, EVIEWS & SMARTPLS
http://tutorial-spss-lisrel.blogspot.co.id
Semua analisis lengkap disini. Bener 1000 halaman
Salam,.
sy
Mohun maaf pak, saya mau tanya, bagaimana membaca hasil : T tabel saya 1.9992
ReplyDeleteT hitung X1 = (-381) signifikasi 704
T hitung X2 = ( -2.069 ) Signifikasi 042
mohon dibantu pak, terima kasih
maaf sebelumnya baru saya bls pak, krn berhubung ada kegiatan.
Deletenah untuk kasus seperti pak ikhfan setau saya, variabel X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel y nya.
untuk variabel X2 berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel y nya.
sekali lg saya mohon maaf krn baru bls pak ikhfan.
Maaf kak saya mau bertanya,
Deleteitu uji satu arah atau 2 arah ya?
This comment has been removed by the author.
DeleteBagaimana pengaruh variabel independen terhadao variabel dependen dan bagaiama cara menghitung nilai t dan bagaimana keputusannya
Deletemohon maaf pak, saya mau bertanya >
ReplyDeleteT tabelnya di lihat diperoleh dari mana, dan merujuk ke angka apa pak?
Nah untuk mencari t tabel itu yang pertama kita harus memiliki tabel distribusi t nya dulu buk restu, utk tabel distribusi t nya dapat didownload di google.
Deleteuntuk melihat t tabel kita harus menggunakan rumus, yaitu df = n - k.
n = jumlah sampel/observasi
k = jumlah keseluruhan variabel
nah nanti ketika sudah menggunakan rumus tersebut, kita lihat kembali pd tabel distribusi t nya di tingkat kepercayaan 0,05.
maksud dari "Apabila uji serentak menyatakan ada perbedaan rata-rata maka dilanjutkan dengan uji parsial" seperti apa
ReplyDeletepak mau nannya kalo hasil uji t seperti ini gimana kesimpulannya, Nilai koefisien regresi -59,496 dan t hitung -1,028 < 2,026 t tabel, dengan nilai sig 0,311 > 0,05.
ReplyDeleteklo seperti itu tidak berpengaruh atau berpengaruh negatif tpi tidak signifikan??
mohon penjelasannya pak...
Berdasarkan hasil estimasi parameter regresi, diperoleh nilai R-squared 0,996 yang artinya variable AHH, AMH, MYS, dan PPP mempengaruhi variable IPM sebesar 0,45 dipengaruhi oleh variable lain yang tidak masuk didalam model.
ReplyDeleteHubungan antara variable yang satu dengan yang lain adalah apabila variable tersebut bisa digandakan menjadi dua bagian yang satu, sehingga variable tersebut adalah apa yang bisa digandakan oleh variable tertentu dan apa yang mau dilakukan adalah
Pak mau tanya, bagaimana jika saya hanya memiliki data total n nya hanya 5, apakah saya bisa menggunakan uji t dn uji f dalam pengujian nya pak? Dimana saya dapatkan, nilai t hitung -0,155 , -0,089 , 0,482 sangat kecil dari t tabel yaitu 6,313. Dmn selisih nya sangat jauh, apakah hasilnya bisa bisa saya pertanggung jawabkan pak, apakah ada teori nya pak, dan jika tidak bisa, apa ada alternatif pengujian lain yg bisa melakukan pengujian dengan jumlah n yg sangat sedikit, mohon bantuannya pak, terima kasih sebelumnya
ReplyDeleteMaaf mau tanya..
ReplyDeleteHipotesis penelitian saya berbunyi terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel x terhadap Y.
Hasil penelitian menunjukan t hitung 0,440 < t tabel 1,670. Dan signifikansi 0,662 >0,05 Bagaimana menganalisisnya??
Apakah analisis nya tidak terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan??
Maaf mau tanya..
ReplyDeleteHipotesis penelitian saya berbunyi terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel x terhadap Y.
Hasil penelitian menunjukan t hitung 0,440 < t tabel 1,670. Dan signifikansi 0,662 >0,05 Bagaimana menganalisisnya??
Apakah analisis nya tidak terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan??
Pak saya mau nanya, penelitian saya terdiri atas 3variabel X dan 1variabel Y. Saat saya melakukan uji t pada variabel X3, nilai t hitung > t tabel berarti signifikan namun nilai signifikansi > 0,05 lebih besar dari 0,05 berarti tidak signifikan ya pak ? Itu hasil analisisnya seperti apa ? Atau saya telah membuat kesalahan ? Terimakasih
ReplyDeleteAnda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
ReplyDeleteKarena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan SPSS, AMOS
LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, DEA
Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
Kami Siap Bantu Anda.
Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
WA : +62 852-2774-6673
IG : olahdatasemarang
Pak saya mau bertanya kenapa uji parsial harus menggunakan distribusi t?
ReplyDeletePak saya mau bertanya kenapa uji parsial harus menggunakan distribusi t?
ReplyDeleteMlm pak saya mau tyak klo ada 4 variabel bebas 1 variabel terikat nilai R dan R querts harusnya brpa? Harus apakah semua harus diatas 0.50%?
ReplyDeleteMakasi
terima kasih pak....sangat bermanfaat. lebih mantep klo bisa tatap muka dikelas yah pak..hehe
ReplyDeleteMaaf sebelumnya pak, saya mau tanya di tabel uji t saya, sig yg saya dapatkan 0,021 dan constan nya 0,013, kenapa yg 0,021 yang kita ambil pak, kenapa tidak yg 0,013...alasannya apa pak?
ReplyDeleteMau nanya pak, kenapa ya saya output dr spss f tabel dg t tabel nya kosong?
ReplyDeleteOlah Data Semarang Khusus Untuk Olah Data Frontier 4.1, DEAP 2.1
ReplyDeleteSPSS, AMOS, LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, Software R
WA : +6285227746673
IG : @olahdatasemarang
Maaf pak mau nanya. Gimana ya car mencari nilai signifikan dari hasil uji hipotesis atau uji t pada penelitian eksperimen
ReplyDeletePak nilai t saya untuk X1 -956 signifikan 348 itu tdk berpengaruh ya pak
ReplyDeleteOlah Data SmartPLS 3.2.7 Professional
ReplyDeleteWhatsApp : +6285227746673
IG : @olahdatasemarang
https://www.youtube.com/watch?v=3i2-G5jeL-0
Jasa yang kami sediakan, antara lain: Olah Data SmartPLS 3.2.7 Professional.
Olah data PLS dengan program SmartPLS 3.2.7 Professional memang tergolong cukup rumit.
Namun demikian saat ini banyak penelitian yang membutuhkan teknik analisa data tersebut.
Apabila anda kesulitan dalam menyelesaikan tugas akhir terkait dengan teknik analisis PLS dengan program SmartPLS 3.2.7 Professional.
Maka jangan khawatir kami siap membantu.
Boleh diskusi?
ReplyDeleteCara buat uji t terpisah bagaimana ?
Yang butuh spss versi 21,22,23,24 hubungi 082322576215
ReplyDeleteYang butuh spss versi 21,22,23,24 hubungi 082322576215
ReplyDeleteMaaf sebelumnya mau tanya, jika nilai signifikansi nya di bawah 0,05 artinya memiliki pengaruh. Tetapi jika perbandingan nilai t hitung lebih kecil dari t tabelnya maka tidak ada pengaruh. Apa itu bisa terjadi? Karena hasil nya dari signifikansi dan perbandingan t hitung dan t tabel berbeda. Terima kasih
ReplyDeletemau bertanya. klo saya uji t nya hanya berdasarkan nilai signifikannya saja, tidak memakai nilai t hitung t tabel boleh atau tidak ?
ReplyDelete